Jumat, 10 Oktober 2014

Cara Kerja Cooling Indikator Pada Mesin Mobil


Memahami setiap komponen-komponen yang terpasang pada mobil memang suatu hal yang sangat penting, tetapi tidak secara instan kita dapat memahami hal tersebut namun membutuhkan suatu proses pembelajaran baik secara materi dan mengetahui bentuk fisiknya secara nyata atau disebut praktek. Mengetahui satu persatu komponen yang terdapat pada mobil memang membutuhkan waktup belajar yang cukup lama namun hal tersebut menjadi hal yang mengenakkan jika kita mempelajari dengan rasa senang :D. Oke ada tentunya tahu dong dashboard mobil ?, pada dashboard mobil terdapat beberapa fitur atau menu seperti speedometer yang berfungsi untuk memberikan keterangan ke pada pengendara atau supir mobil bahwa mobil yang dia sedang kendarai sedang melaju dalam besar kecepatan berapa, namun sekarang kita tidak akan membahas tentang speedometer mobil melainkan Cooling Indikator.

   Apa itu cooling indikator ?,
Cooling indikator atau penunjuk suhu atau temperatur mesin adalah suatu rangkaian elektrik yang di pasang pada kendaraan,bekerja sebagai penanda (indikator) seberapa besar suhu kerja mesin tersebut.
Cara Kerja Cooling Indikator Pada Mesin Mobil

   Diatas merupakan gambar bentuk dari cooling indikator, pada komponen cooling indikator tentunya terbagi lagi menjadi beberapa komponen di dalamnya yang menjadikan cooling indikator dapat menunjukan berapa besar suhu atau temperatur engine.

   Komponen Rangkaian sistem cooling indikator
  • Gauge Magnet (Pengukur suhu)
  • Sensor Suhu (PTC resistor/Tahanan Non Linier)

Gauge magnet (Pengukur Suhu)

   Gauge magnet adalah sub sistem dari cooling indikator yang mempunyai peran atau fungsi sebagai pengukur suhu kerja mesin dan di tampilkan oleh pergerakan jarum penunjuk. Bagian - bagian dalam gauge magnet adalah sebagai berikut :
  1. Lilitan Pembatas
  2. Lilitan Kerja
  3. Jarum Penunjuk/jangkar

Gauge magnet (Pengukur Suhu) Dashboard Mobil

Sensor Suhu (PTC resistor/Tahanan Non Linier)

        Sensor Suhu (PTC resistor/Tahanan Non Linier) bekerja atas peningkatan suhu air pendingin. Sensor suhu di pasang di bagian dalam engine yang terhubung dengan air pendingin. 
        Sensor suhu yang di pergunakan biasanya adalah Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya. Maka dalan cooling indikator dipakai resistor non linier jenis PTC (Positive Tempereture Coeficient).

Resistor PTC

     Resistor Ptc adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.

Resistor PTC Pada Cooling Indikator

Dibawah ini adalah proses kerja dari pada cooling indikator pada mesin :

Saat Start Awal
(Air Pendingin Masih Kurang Suhu Atau Temperaturnya Belum Mencapai Suhu Ideal Kerja Mesin Yaitu Pada Suhu 80-90 Derajat)

Cara Kerja Cooling Indikator Pada Mesin Mobil

Saat Kerja Normal
(Air pendingin temperatur kerja ideal mesin)

Cara Kerja Cooling Indikator Pada Mesin Mobil

Saat mesin meningkat suhunya
Air pendingin Temperaturnya meningkat

Cara Kerja Cooling Indikator Pada Mesin Mobil


2 komentar:

  1. Misi gan ...pnya saya ada trouble saat mesin baru nyala jarum langsung naik saja......udh ganti sweat temperatur masih aja

    BalasHapus
  2. Maksih atas info nya semoga di mudahkan segala urussannya..amin

    BalasHapus