Minggu, 30 Desember 2012

Kebiasaan Menginjak Pedal Gas Setiap Mematikan Mesin

Berapa lama waktu yang dibutuhkan mesin mobil Anda untuk benar-benar mati?... Seharusnya, ketika kunci kontak kita putar ke posisi OFF, maka putaran mesin tak dengar lagi. Alaupun berputar, cukup 1 sampai 2 putaran saja. Jika mesin masih berputar lebih lama dari itu, harap sedikit waspada. Barangkali mobil Anda mengalami dieseling.
Istilah dieseling adalah masih berputarnya mesin secara berlebihan setelah kunci kontak diposisikan off. Hal ini terjadi pada mesin  yang berbahan bakar bensin, dan ini tergolong kondisi yang tidak normal pada mesin. Secara teknis, mesin seharusnya langsung mati ketika kunci kontak kita posisikan OFF. Sebab, pada saat itu supply bensin terputus dan percikan api dari busi padam. Artinya, pembakaran di ruang bakar terhenti dan mesin tak mendapat energi untuk berputar.
Jika selama ini banyak pengendara yang menganggap ringan hal tersebut. Seolah, kasus semacam ini tidak terlalu berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan berkendara. Padahal, jika kita perhatikan baik-baik, dampak-dampak dieseling sebenarnya sangat banyak diantarnya sbb:
1. Mempercepat kerusakan pada busi. Hal ini akan terjadi sebab busi mobil yang mengalami dieseling cenderung akan basah. Dalam kondisi yang basah ini memudahkan terjadinya hubungan singkat (korsleting) pada busi. Jika sudah seperti ini, maka busi akan cepat panas yang pada akhirnya akan mempercepat retaknya busi atau putusnya resistant (tahanan) pada busi.
2. Dieseling juga mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Berarti dieseling akan dapat mempercepat timbulnya kerak karbon pada ruang bakar. Efek berikutnya, mesin ngelitik dan mempercepat keausan pada mesin (piston, silinder mesin, ring piston).
3. Dieseling pada mesin umumnya akan lebih susah dihidupkan. Karena, pada ruang bakar biasanya terdapat terlalu banyak bahan bakar. Sehingga lama kelamaan akan membuat aki soak.
4. Berikutnya adalah efek pada engine mounting. Dieseling indentik dengan putaran mesin yang tidak stabil. Ketidak stabilan putaran mesin maka mounting akan meredam getaran mesin secara tidak stabil pula. Sehingga akan mempercepat retak atau kerasnya mounting mesin.
Ada beberapa hal yang menjadi pemicu dieseling, diantaranya adalah: Pertama, sistem cut-off bahan bakar tidak berfungsi dengan baik; Kedua, kerak karbon pada ruang bakar yang berlebihan sehingga menimbulkan bara pada ruang mesin; dan Ketiga, (yang berasal dari unsur perilaku pengendara) dieseling muncul karena saat mematikan mesin pengendara terbiasa menginjak pedal gas.
Nah dari ketiga penyebab tersebut, kita dapat mengetahui apa-apa saja yang dapat kita lakukan agar mesin mobil kita tidak mengalami dieseling.
1. Hindari menginjak pedal gas saat mematikan mesin.
2. Periksa sistem cut-off bahan bakar. Perbaiki bila masih terjadi kebocoran aliran bahan bakar.
3. Bersihkan kerak ruang bakar mesin secara periodik, alangkah baik setiap 80.000 km atau dengan menggunakan bahan additive pembersih ruang bakar yang banyak dijual di bengkel-bengkel.