Mesin gak mau langsam : Karena Brake Booster Bocor ??? (Carbu Engine)
wah apa hubungannya antara mesin gak mau langsam alias gak mau idle atau sering kita sebut pincang....dengan rusaknya brake booster ?
ternyata hal ini sering tidak disadari oleh kita..busi ganti baru carbu cuci bersih sampai kinclong, Platina setel ulang atau sudah pakai CDI malah..
terus kabel busi ganti baru.....eh mesin tetep gedek saat idle. Rpm gak mau diem...terlebih lagi saat rem di injak..langsung mau seperti mati.....
Hal ini sering terjadi dimana kevacuuman ruang booster sudah tidak terjaga.
Seperti Kita ketahui,brake booster mendapat pasokan vacuum dari intake manifold, selain menghisap ruang booster vacuum pada intake manifold memiliki tugas utama untuk menghisap ruang Venturi pada carburator, sehingga bensin dapat terhisap ke ruang bakar. Apa yang terjadi kalau kevacuuman itu terganggu terus oleh kebocoran? pasti pasokan bahan bakar ke ruang bakar tidak sempurna sehingga akhirnya mesin menjadi tidak normal.
Nah, oleh karena itu apabila brake booster tidak dapat mempertahankan kevacuumannya maka daya vacuum dari intake manifold akan terbagi ke brake booster dan akan menyebabkan kekurangan daya hisap pada venturi carburator. Ada beberapa jenis kebocoran pada Brake booster :
1. Kebocoran pada seal booster depan : Ditandai dengan engine tidak dapat idle baik saat rem di injak maupun tidak, di ikuti dengan suara mendesis pada bagian depan booster dekat dengan master rem. (apabila selang booster dicabut dari booster dan ditutup dengan tangan, mesin menjadi normal)
2. Kebocoran pada karet di dalam booster (valve booster) : saat idle bagus, normal, namun saat pedal rem di injak maka mesin langsung goyang..seperti mau mati.
3. Seal Booster belakang bocor : Engine tidak dapat idle dengan baik meskipun rem belum di injak, di ikuti dengan suara mendesin pada dekat pedal rem. (apabila selang booster dicabut dari booster dan ditutup dengan tangan, mesin menjadi normal)
Ketiga masalah diatas yang sering terjadi pada booster rem. Solusinya sangat beragam , Untuk masalah nomer 1 dan 3 dapat dilakukan dengan penggantian seal yang rusak. Untuk masalah nomer 2 biasanya dapat diatasi dengan service atau mengganti booster tersebut.
wah apa hubungannya antara mesin gak mau langsam alias gak mau idle atau sering kita sebut pincang....dengan rusaknya brake booster ?
ternyata hal ini sering tidak disadari oleh kita..busi ganti baru carbu cuci bersih sampai kinclong, Platina setel ulang atau sudah pakai CDI malah..
terus kabel busi ganti baru.....eh mesin tetep gedek saat idle. Rpm gak mau diem...terlebih lagi saat rem di injak..langsung mau seperti mati.....
Hal ini sering terjadi dimana kevacuuman ruang booster sudah tidak terjaga.
Seperti Kita ketahui,brake booster mendapat pasokan vacuum dari intake manifold, selain menghisap ruang booster vacuum pada intake manifold memiliki tugas utama untuk menghisap ruang Venturi pada carburator, sehingga bensin dapat terhisap ke ruang bakar. Apa yang terjadi kalau kevacuuman itu terganggu terus oleh kebocoran? pasti pasokan bahan bakar ke ruang bakar tidak sempurna sehingga akhirnya mesin menjadi tidak normal.
Nah, oleh karena itu apabila brake booster tidak dapat mempertahankan kevacuumannya maka daya vacuum dari intake manifold akan terbagi ke brake booster dan akan menyebabkan kekurangan daya hisap pada venturi carburator. Ada beberapa jenis kebocoran pada Brake booster :
1. Kebocoran pada seal booster depan : Ditandai dengan engine tidak dapat idle baik saat rem di injak maupun tidak, di ikuti dengan suara mendesis pada bagian depan booster dekat dengan master rem. (apabila selang booster dicabut dari booster dan ditutup dengan tangan, mesin menjadi normal)
2. Kebocoran pada karet di dalam booster (valve booster) : saat idle bagus, normal, namun saat pedal rem di injak maka mesin langsung goyang..seperti mau mati.
3. Seal Booster belakang bocor : Engine tidak dapat idle dengan baik meskipun rem belum di injak, di ikuti dengan suara mendesin pada dekat pedal rem. (apabila selang booster dicabut dari booster dan ditutup dengan tangan, mesin menjadi normal)
Ketiga masalah diatas yang sering terjadi pada booster rem. Solusinya sangat beragam , Untuk masalah nomer 1 dan 3 dapat dilakukan dengan penggantian seal yang rusak. Untuk masalah nomer 2 biasanya dapat diatasi dengan service atau mengganti booster tersebut.